karangan Betsy Akundani
STT "IKAT" JAKARTA
HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN BAHASA
Di dalam kehidupan setiap
manusia, sangat dibutuhkan suatu keakraban satu dengan yang lain. Kita sebagai
makhluk sosial, hidup saling membutuhkan. Untuk menjalin hubungan satu dengan
yang lain, kita harus membangun sebuah komunikasi. Karena tanpa komunikasi, manusia
tidak bisa bekerjasama dengan oranglain. Oleh sebab itu, manusia hidup
berkomunikasi merupakan tuntutan yang harus dilakukan setiap manusia, agar
manusia bisa dengan mudah membangun relasi yang harmonis dengan sesama.
Komunikasi dapat disampaikan
melalui simbol. Ada banyak simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi,
diantaranya adalah simbol huruf, warna, angka, gambar, lampu lalu lintas, dll. Simbol-simbol
itu dapat dijadikan sebagai komunikasi yang memberikan informasi-informasi
tertentu sesuai dengan tujuan dan kegunaan simbol tersebut.
Selain itu, komunikasi juga
dapat di lakukan melalui penggunaan bahasa. Dalam berbahasa, ada banyak bahasa
yang digunakan dalam berkomunikasi. Baik itu bahasa Indonesia, bahasa asing,
bahkan bahasa daerah. Itu semua tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.
Penggunaan bahasa yang baik juga menunjang proses terjadinya komunikasi yang
lancar, aman dan terkendali dalam membicarakan sesuatu hal. Bahasa juga dapat
disampaikan melalui bahasa tubuh. Dengan gerak-gerik dari seseorang, kita bisa
mengetahui informasi yang ia sampaikan. Contohnya, menggelengkan kepala sebagai
tanda tidak setuju. Tangan menggapai sebagai tanda memanggil, menundukkan
kepala sebagai tanda setuju dsb.
Di dalam kehidupan
sehari-hari, bahasa Indonesia adalah bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi
setiap warga Negara Indonesia. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan
warga Negara Republik Indonesia. Salah satu bukti bahasa Indonesia dijadikan
sebagai bahasa persatuan yaitu dari berbagai suku-suku bangsa yang berbeda
bahasa, hanya bahasa Indonesialah yang dapat mempersatukan setiap bahasa yang
digunakan oleh golongan setiap suku. Dan dengan adanya bahasa Indonesia, memudahkan
setiap suku-suku bangsa untuk beradaptasi dengan suku-suku lainnya. Penggunaan
bahasa Indonesia tidak dapat dihilangkan karena telah tercantum dalam peraturan
perundang-undangan, tepatnya UUD 1945 amandemen ke-2 pasal 36 C.
Komunikasi yang baik dan
benar juga harus memperhatikan penggunanan bahasa Indonesia yang baku dan yang
tidak baku. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku dapat dilakukan pada suasana
formal agar penyampaian informasi dapat diterima baik oleh semua kalangan yang
menghadiri suasana formal tersebut contohnya seperti rapat dan diskusi.
begitupun sebaliknya, penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku dilakukan
pada situasi yang tidak formal atau situasi yang santai contohnya dalam
kehidupan sehari-hari di rumah, tempat rekreasi atau tempat-tempat tertentu.
Setelah kita mempelajari
beberapa hal yang berkaitan dengan komunikasi, kita juga bisa berkomunikasi
secara lisan dan tulisan. Komunikasi lisan dapat dilakukan pada saat
melaksanakan seminar, pidato, khotbah, penyampaian amanat dll. Sedangkan untuk
komunikasi tulisan dapat diaplikasikan melalui media massa seperti surat kabar,
majalah, buku dsb. penggunaan bahasa lisan maupun tulisan harus menggunakan
pilihan kata yang tepat, agar orang-orang dapat dengan mudah memahami informasi
yang disampaikan.
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa komunikasi dan bahasa sangat memiliki hubungan yang erat satu dengan yang
lain, karena tanpa memiliki bahasa orang lain tidak bisa menjalin hubungan
dalam berkomunikasi. Dan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa
adanya bahasa yang jelas yang dapat dimengerti oleh oranglain.
"Belajar untuk membuat paragraf" semuanya diawali dari proses belajar, tidak dilihat dari kesalahan, tetapi perhatikanlah seberapa besar usaha yang telah kita lakukan untuk mencoba.