friend's

friend's
my friend's

Rabu, 18 November 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN BAHASA


karangan Betsy Akundani
STT "IKAT" JAKARTA

HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN BAHASA

Di dalam kehidupan setiap manusia, sangat dibutuhkan suatu keakraban satu dengan yang lain. Kita sebagai makhluk sosial, hidup saling membutuhkan. Untuk menjalin hubungan satu dengan yang lain, kita harus membangun sebuah komunikasi. Karena tanpa komunikasi, manusia tidak bisa bekerjasama dengan oranglain. Oleh sebab itu, manusia hidup berkomunikasi merupakan tuntutan yang harus dilakukan setiap manusia, agar manusia bisa dengan mudah membangun relasi yang harmonis dengan sesama.
Komunikasi dapat disampaikan melalui simbol. Ada banyak simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi, diantaranya adalah simbol huruf, warna, angka, gambar, lampu lalu lintas, dll. Simbol-simbol itu dapat dijadikan sebagai komunikasi yang memberikan informasi-informasi tertentu sesuai dengan tujuan dan kegunaan simbol tersebut.
Selain itu, komunikasi juga dapat di lakukan melalui penggunaan bahasa. Dalam berbahasa, ada banyak bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi. Baik itu bahasa Indonesia, bahasa asing, bahkan bahasa daerah. Itu semua tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Penggunaan bahasa yang baik juga menunjang proses terjadinya komunikasi yang lancar, aman dan terkendali dalam membicarakan sesuatu hal. Bahasa juga dapat disampaikan melalui bahasa tubuh. Dengan gerak-gerik dari seseorang, kita bisa mengetahui informasi yang ia sampaikan. Contohnya, menggelengkan kepala sebagai tanda tidak setuju. Tangan menggapai sebagai tanda memanggil, menundukkan kepala sebagai tanda setuju dsb.
Di dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Indonesia adalah bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi setiap warga Negara Indonesia. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan warga Negara Republik Indonesia. Salah satu bukti bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan yaitu dari berbagai suku-suku bangsa yang berbeda bahasa, hanya bahasa Indonesialah yang dapat mempersatukan setiap bahasa yang digunakan oleh golongan setiap suku. Dan dengan adanya bahasa Indonesia, memudahkan setiap suku-suku bangsa untuk beradaptasi dengan suku-suku lainnya. Penggunaan bahasa Indonesia tidak dapat dihilangkan karena telah tercantum dalam peraturan perundang-undangan, tepatnya UUD 1945 amandemen ke-2 pasal 36 C.
Komunikasi yang baik dan benar juga harus memperhatikan penggunanan bahasa Indonesia yang baku dan yang tidak baku. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku dapat dilakukan pada suasana formal agar penyampaian informasi dapat diterima baik oleh semua kalangan yang menghadiri suasana formal tersebut contohnya seperti rapat dan diskusi. begitupun sebaliknya, penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baku dilakukan pada situasi yang tidak formal atau situasi yang santai contohnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah, tempat rekreasi atau tempat-tempat tertentu.
Setelah kita mempelajari beberapa hal yang berkaitan dengan komunikasi, kita juga bisa berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Komunikasi lisan dapat dilakukan pada saat melaksanakan seminar, pidato, khotbah, penyampaian amanat dll. Sedangkan untuk komunikasi tulisan dapat diaplikasikan melalui media massa seperti surat kabar, majalah, buku dsb. penggunaan bahasa lisan maupun tulisan harus menggunakan pilihan kata yang tepat, agar orang-orang dapat dengan mudah memahami informasi yang disampaikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi dan bahasa sangat memiliki hubungan yang erat satu dengan yang lain, karena tanpa memiliki bahasa orang lain tidak bisa menjalin hubungan dalam berkomunikasi. Dan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bahasa yang jelas yang dapat dimengerti oleh oranglain.

"Belajar untuk membuat paragraf" semuanya diawali dari proses belajar, tidak dilihat dari kesalahan, tetapi perhatikanlah seberapa besar usaha yang telah kita lakukan untuk mencoba.